Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Ahli Geografsi Mengatakan Kondisi dan Aktivitas Anak Krakatau Untuk Saat Ini Tidak Berbahaya Bagi Penduduk Pulau Sebesi

Jakarta -  Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Herry Jogaswara menilai, kondisi geografis menjadikan Indonesia memiliki potensi alam namun rawan bencana. Salah satunya, Gunung Krakatau yang harus menjadi perhatian dari masyarakat. "Kalau pengelolaan bencana harus berbasis struktural dan non struktural. Struktural antara lain teknologi peringatan dini, alat pendeteksi bencana. Sedangkan, nonstruktural merupakan suatu pendidikan kebencanaan yang memberikan pertolongan pertama kali saat bencana itu terjadi," kata dia dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (27/8/2021). Herry menyatakan, masyarakat Indonesia yang berada di wilayah rawan bencana harus diedukasi dan diberikan materi yang berkaitan dengan kebencanaan. Oleh karenanya, LIPI melakukan studi lapangan terkait di Pulau Sebesi. Berdasarkan studi LIPI di masyarakat Pulau Sabesi dengan topik 'Krakatau dalam Pandangan Masyarakat Sebesi: Antara Berkah dan Bencana'. Hasilnya menyatakan, pulau tersebut menjadi l

Varian Delta Mulai Masuk Ke Selandia Baru, Lockdown Nasional di Berlaku Tiga Hari

Jakarta -  Jalan-jalan kota di Selandia Baru sepi pada Rabu ketika negara itu kembali menjalani penguncian (lockdown) pertama dalam enam bulan untuk menahan laju sebaran varian Delta COVID-19 yang sangat menular. Selandia Baru sempat terbebas dari virus dan hidup tanpa pembatasan hingga Selasa ketika varian Delta ditemukan pertama kali di negara itu. Perdana Menteri Jacinda Ardern memerintahkan lockdown nasional selama tiga hari. Pada Selasa sebuah kasus penularan lokal yang diduga diakibatkan oleh varian Delta ditemukan di kota terbesar, Auckland. Ardern pada Rabu mengonfirmasi kasus baru itu adalah varian Delta dan jumlahnya bertambah empat menjadi lima, semuanya terkait dengan kasus pertama. Salah satu kasus baru adalah seorang perawat di Rumah Sakit Auckland. "Kami selalu memiliki cara sendiri untuk merespons dan cara itu berat dan dilakukan lebih awal, karena itu lebih baik daripada ringan dan lama lalu berakhir dengan penguncian yang berkepanjangan," kata Ardern dalam

Seorang Warga di Tabanan Bali Menemukan Mortir Saat Sedang Mencangkul Dikebun

Jakarta - Penemuan benda mencurigakan yang diduga mortir di Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, berhasil dievakuasi dibawa ke Pantai Klating Kerambitan, Tabanan. Benda berbahaya tersebut lalu diledakkan oleh Tim Jibom Brimobda Polda Bali. Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Subagia menerangkan, penemuan diduga mortir itu ditemukan pada Rabu (11/8) kemarin, sekitar pukul 10.30 WITA. "Benar, ada penemuan benda mencurigakan yang diduga mortir,"kata Subagia, Kamis (12/8). Benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh saksi atau pelapor bernama I Wayan Eka Wisnawa (59 ). Saat itu, saksi sedang bersih-bersih dan mencangkul di kebun miliknya. Sekira pukul 10.30 WITA, saksi merasakan cangkulnya tersangkut benda yang mencurigakan. Kemudian untuk memastikan, saksi mengangkat benda tersebut dan ditaruh di atas tanah. Selanjutnya, penemuan tersebut dilaporkan kepada perangkat desa, lalu menghubungi Bhabinkamtibmas untuk koordinasi dan dilanjutkan m