Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Beberapa Hal yang Perlu Diketahui untuk Hadapi Bersama Lonjakan Covid-19 Saat Ini

Jakarta -  Situasi pandemi virus corona di Indonesia saat ini sedang memasuki masa-masa kritis. Kasus harian COVID-19 sudah menyentuh angka di atas 15 ribu, dan bahkan mencapai 20 ribu kasus pada Kamis (24/6) lalu. Terus meningkatnya kasus harian COVID-19 dalam beberapa waktu belakangan ini juga berdampak pada kapasitas ruang perawatan di rumah sakit dan pusat isolasi mandiri terpusat. Rumah sakit kewalahan menangani pasien sehingga harus mendirikan tenda darurat untuk melayani pasien yang terus berdatangan. Di tengah pandemi yang semakin parah karena masuknya varian corona Delta dan mulai longgarnya protokol kesehatan, ada sejumlah hal-hal yang harus diperhatikan masyarakat. Berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui untuk menghadapi lonjakan corona saat ini: Alasan Wisma Atlet Pulangkan Pasien Corona yang Belum Sembuh Benar Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Minfiro Semego menjelaskan, memulangkan pasien yang masih dalam kondisi positif corona merupakan kebijakan yang harus diam

Seorang Anak Terbakar Semen Basah Saat Bermain Didekat Kontruksi Bangunan

Jakarta - Anak laki-laki berusia 7 tahun harus dilarikan ke ruang gawat darurat dengan luka bakar di kulitnya setelah cairan semen tumpah dan mengenai kepala serta seluruh tubuhnya. Dilaporkan di The Journal of Emergency Medicine, peristiwa bermula ketika seorang anggota keluarga si bocah membuat campuran sperm guna konstruksi bangunan. Saat itu, korban tengah bermain dan berjalan di bawah alat pembuat campuran semen. Sperm cair itu lantas mengenai kepala dan tubuhnya. Beberapa saat kemudian, korban mengalami rasa sakit yang membakar dan kulitnya mulai memerah. Dia lantas dilarikan ke fasilitas kesehatan di mana perawat di sana langsung mencuci kulitnya dengan zat organik yang disebut polietilen glikol. Dari situ, si bocah dipindahkan ke Vanderbilt College Medical Center di Nashville, Tennessee, untuk dievaluasi apakah luka bakarnya memerlukan perawatan lebih lanjut atau tidak. Di sana, dokter mencatat korban mengalami luka bakar superfisial atau luka bakar tingkat pertama di kepala, l